XI IA 5
Ku tak tahu lagi bagaimana memadamkan lilin itu untukmu
Terlalu banyak bias dalam cahayanya
Membuat hatiku terus dan terus terpaku dalam satu titik
Itu dirimu...!!!
Titik yang semakin hari semakin memancar
Yang harusnya ku padamkan
Kini merasuk dalam tatapanku, jiwaku...
Lelah kakiku berpijak
Bermuara pada ketulusan hati yang bergejolak di masa lalu
Seolah bergemuruh hebat mengalahkan desiran angin
Memaksa untuk diabadikan
Bagai gadis buta yang menemukan tatapan indah yang dicarinya
Apakah ku harus membakar lembaran - lembaran kertas dalam hatiku?
Yang berisi tentangmu?
Untuk membuatku melupakanmu?
Kuhanya ingin menjalani hari - hariku sekarang
Tanpa dirimu yang slalu mengingatkanku untuk segala hal
Tanpa genggaman hangat tanganmu
Kini ku harus tertidur
Dan ketika ku terbangun nanti
Ku takkan menemukan dirimu lagi
Berharap kau adalah mimpi indah dalam tidurku
Abadi hanya dalam khayalku
0 komentar:
Posting Komentar